Renggang (2)

Pada tahun 2010 lalu, aku baru masuk sekolah menengah pertama waktu itu.
Aku memilih sekolah dimana sebagian teman karibku bersekolah disana.

Aku tidak merencanakan hal itu. Suatu kebetulan yang tidak buruk.

Setelah mendaftar dan mengikuti seleksi, akupun menanti hari pengumuman tiba. Aku berharap aku bisa bersekolah disitu. Sekolah yang asri dan luas membuat hatiku menjadi nyaman.

Waktu terasa lama berlalu.
Perasaan ku tidak tenang memikirkan hasilnya.

Lalu pada hari kedua aku bangkit dari kasur ku pada pukul 04.30 pagi. Hari yg ditunggu-tunggu telah tiba. Hari dimana aku akan segera mendapatkan jawaban atas kegelisahan ku.

Bisakah kau menebak apa hasilnya?
Yup… Aku diterima 🙂
Sungguh bahagia skli rasanya 😀
Tapi tidak seperti yang kalian bayangkan.
Aku tidak melakukan perayaan spesial. Hanya makan siang bersama keluarga seperti hari-hari biasanya.
.
.
.

17 tanggapan untuk “Renggang (2)

      1. Eh, salah. Mksdnya gimans nih? Lgsg dipanggil “kakak” oleh orang lain atau sdh punya adik kandung yg memanggil mba nya dgn sebutan “Kakak”?

        Suka

      2. Maksudnya, langsung dipanggil “kak” setelah menebak kalau saya lebih senior. Begituu 😂

        Suka

      1. Tidak mengapa. Justru dengan semakin byk komentar membuat kami mnjdi lebih semangat menghibur kk² semua. Walaupun hiburan nya agak sedikit garing dan sangat crispy 😅

        Suka

  1. Aku juga gabisa bayangin kok, soalnya SMP itu momen paling nano-nano. Dengan kata lain aku baru gede, dan baru tau banyak hal baru. Bukan masa paling indah, tapi ya gimana ya, kejutannya banyak.

    Masih berwarna SMA, tp kalo SMA tinggal ngejalanin yang dibuat pas SMP. Eh gimana sih, gitu deh pokoknya wkwk

    Suka

Tinggalkan Balasan ke mfadel Batalkan balasan

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai